Minggu, 31 Maret 2013

Diafragma (Aperture)


Untuk kegunaan lain, lihat Aperture (disambiguasi).


Sebuah besar (1) dan (2) kecil aperture


Aperture mekanisme Canon 50mm f/1.8 II lensa, dengan 5 pisau


Definisi Bukaan di Anglicana 1707 Glossographia Nova [1]
Dalam optik, aperture adalah sebuah lubang atau pembukaan melalui perjalanan cahaya. Lebih khusus lagi, aperture dari sistem optik adalah pembukaan yang menentukan sudut kerucut dari berkas sinar yang datang ke fokus pada bidang gambar. Aperture menentukan seberapa collimated sinar yang diterima adalah, yang sangat penting untuk penampilan pada bidang gambar [2]. Jika lobang sempit, maka sinar yang sangat collimated yang mengakui, sehingga fokus yang tajam pada bidang gambar. Jika lobang yang lebar, maka sinar uncollimated yang mengakui, sehingga fokus yang tajam hanya untuk sinar dengan panjang fokus tertentu. Ini berarti bahwa hasil aperture yang lebar dalam sebuah gambar yang tajam sekitar apa lensa berfokus pada dan kabur sebaliknya. Aperture juga menentukan berapa banyak sinar yang masuk sebenarnya mengakui dan dengan demikian seberapa banyak cahaya mencapai bidang gambar (yang sempit aperture, semakin gelap gambar untuk waktu paparan yang diberikan).
Sebuah sistem optik biasanya memiliki banyak bukaan, atau struktur yang membatasi berkas sinar (ray bundel juga dikenal sebagai pensil cahaya). Struktur ini mungkin tepi lensa atau cermin, atau cincin atau tempat lain yang memegang elemen optik di tempat, atau mungkin menjadi elemen khusus seperti diafragma ditempatkan di jalur optik untuk membatasi cahaya yang diakui oleh sistem. Secara umum, struktur ini disebut berhenti, dan berhenti aperture adalah berhenti yang menentukan sudut kerucut ray, atau ekuivalen kecerahan, pada titik gambar.
Dalam beberapa konteks, terutama di fotografi dan astronomi, aperture mengacu pada diameter aperture berhenti daripada berhenti fisik atau pembukaan itu sendiri. Misalnya, dalam teleskop berhenti aperture biasanya tepi lensa objektif atau cermin (atau gunung yang memegang itu). Satu kemudian berbicara tentang teleskop sebagai memiliki, misalnya, aperture sentimeter 100. Perhatikan bahwa berhenti aperture belum tentu berhenti terkecil dalam sistem. Pembesaran dan demagnification oleh lensa dan elemen lainnya dapat menyebabkan berhenti yang relatif besar menjadi berhenti aperture untuk sistem.
Kadang-kadang berhenti dan diafragma disebut lubang, bahkan ketika mereka tidak berhenti aperture dari sistem.
Aperture Kata ini juga digunakan dalam konteks lain untuk menunjukkan sebuah sistem yang menghambat dari cahaya luar daerah tertentu. Dalam astronomi misalnya, aperture fotometrik sekitar bintang biasanya sesuai dengan jendela melingkar di sekitar gambar bintang di mana intensitas cahaya diasumsikan [3].